Kunjungan dan Silaturahmi Idul Fitri 1446 H: Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Pererat Ukhuwah antar Pesantren di Wilayah Ponorogo
Rabu, 2 April 2025 menjadi hari yang penuh makna dan keberkahan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, khususnya bagi para santri kelas V yang mendapat kesempatan istimewa untuk mengikuti kegiatan Kunjungan dan Silaturahmi Idul Fitri 1446 H ke sejumlah pondok pesantren yang berada di wilayah Ponorogo. Kegiatan ini diselenggarakan dalam suasana Hari Raya Idul Fitri yang masih hangat, menjadi momen yang tepat untuk memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat saling berbagi dan belajar antar lembaga pendidikan Islam.
Acara ini merupakan agenda tahunan yang dirancang secara khusus oleh pihak pondok dengan tujuan tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan antarpondok pesantren, tetapi juga untuk memperluas wawasan para santri melalui interaksi langsung dengan lingkungan dan budaya pesantren lain. Dalam kegiatan tahun ini, seluruh santri kelas V ikut serta sebagai peserta utama, didampingi oleh para asatidz yang menjadi pembimbing dan pendamping selama perjalanan. Kehadiran mereka membawa semangat dan wajah-wajah ceria yang mencerminkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan yang bersifat edukatif sekaligus spiritual ini.
Sejak pagi hari, rombongan dari Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar telah bersiap untuk memulai perjalanan. Dengan menggunakan armada kendaraan pondok, para peserta berangkat menuju beberapa pondok pesantren di wilayah Ponorogo yang telah ditentukan sebelumnya sebagai tujuan kunjungan. Dalam setiap titik kunjungan, rombongan disambut dengan sangat hangat oleh tuan rumah. Sambutan tersebut menjadi bukti nyata eratnya hubungan persaudaraan antarpondok pesantren yang selama ini telah terjalin dan terus dipelihara dengan baik.
Selama kunjungan berlangsung, berbagai rangkaian kegiatan telah disusun dan diikuti dengan penuh semangat oleh para peserta. Salah satu kegiatan utama adalah penyampaian tausiyah oleh para asatidz dari masing-masing pondok pesantren. Tausiyah ini tidak hanya mengandung nasihat keagamaan, tetapi juga berbagi inspirasi tentang perjuangan mendirikan dan membesarkan lembaga pendidikan Islam di tengah tantangan zaman yang terus berubah. Para santri juga diberi kesempatan untuk berdiskusi, bertanya jawab, dan bertukar cerita tentang pengalaman hidup mereka di pondok, baik dari sisi akademik maupun keseharian.
Selain tausiyah, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tukar pengalaman antara santri dari masing-masing pesantren. Dalam suasana yang akrab dan bersahabat, para santri berbagi cerita mengenai kebiasaan unik di pondok masing-masing, sistem pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, hingga tantangan pribadi yang mereka hadapi selama menjalani kehidupan di pesantren. Dari interaksi ini, tumbuh kesadaran bahwa meskipun setiap pondok memiliki karakteristik dan metode pendidikan yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan mulia yang sama: mencetak generasi muslim yang berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi untuk umat.
Kegiatan silaturahmi ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, dan diakhiri dengan makan bersama serta pemberian cenderamata sebagai simbol penghormatan dan kenangan indah dari pertemuan tersebut. Para santri tampak gembira dan penuh semangat, meski kelelahan fisik mulai terasa setelah seharian beraktivitas. Namun kelelahan itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyerap sebanyak mungkin pelajaran dari pengalaman ini.
Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, berkat kerja sama yang solid antara panitia pelaksana, para pendamping, serta pihak pondok pesantren yang dikunjungi. Keberhasilan kegiatan ini juga tidak terlepas dari doa dan dukungan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar serta masyarakat yang turut mendoakan kelancaran perjalanan dan keselamatan rombongan.
Harapan besar pun tersemat dalam kegiatan ini. Semoga kunjungan dan silaturahmi ini tidak berhenti pada acara formalitas belaka, tetapi benar-benar menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan antarpondok pesantren, memperluas jejaring keilmuan, dan memperkaya pengalaman santri dalam menapaki perjalanan panjang mereka menuntut ilmu. Kegiatan semacam ini menjadi pengingat bahwa ukhuwah Islamiyah adalah fondasi kuat bagi kemajuan umat, dan saling belajar antar sesama lembaga pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi yang lebih unggul, berdaya saing, dan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.