About
Pendiri dan Wakif
KH. Muhammad Thoyyib
Pendiri
KH. Ibrahim Thoyyib
Wakif I
KH. Ahmad Thoyyib
Wakif II
Profil Singkat Pondok Ngabar
Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar (Pondok Ngabar) terletak di desa Ngabar, kecamatan Siman, kabupaten Ponorogo. Secara resmi, pondok ini didirikan pada 4 April 1961 oleh KH. Mohammad Thoyyib (w.1963) dan dibantu oleh kedua putranya, yaitu KH. Ibrahim Thoyyib (w.2001) dan KH. Ahmad Thoyyib (w.1995).
Jauh sebelum pesantren didirikan, KH. Mohammad Thoyyib telah melakukan program pendidikan untuk masyarakat Ngabar dengan mendirikan Madrasah Ibtidaiyyah Bustanul Ulum al-Islamiyyah pada tahun 1946 yang dipimpin oleh KH. Ahmad Thoyyib. Dari madrasah ini kemudian berkembang dengan berdirinya Tarbiyatul Athfal al-Manaar pada tahun 1958.
Tidak lama setelah diikrarkan berdirinya Pondok pada 4 April 1961 dengan jenjang setingkat Mts dan MA – yang kini dikenal dengan Tarbiyatul Mu’allimin/ Mu’allimat al-Islamiyyah (TMI/TMt-I), KH. Mohammad Thoyyib wafat pada tahun 1963, dan kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh KH. Ibrahim Thoyyib yang saat itu berusia 38 tahun.
Di bawah kepemimpinan KH. Ibrahim Thoyyib, Pondok Ngabar berkembang pesat hingga mampu membuka kampus putri untuk tingkat Mts-MA pada tahun 1980, dan perguruan tinggi Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin al-Islamiyyah (IAIRM) pada 1988.
Pada 8 Juli 1980, KH. Ibrahim Thoyyib mengambil langkah yang sangat penting, yakni mewakafkan Pondok Ngabar kepada umat Islam. KH. Ibrahim Thoyyib dan KH. Ahmad Thoyyib bertindak selaku wakif mewakili KH. Mohammad Thoyyib, dan 15 orang betindak sebagai nadzir, yaitu KH. Abdullah Mahmud; KH. Moh. Ishaq Thoyyib; H. Imam Badri, BA; Drs. Nur Syamsuri; Drs. Akrim Mariyat; Baharuddin, BA; Drs. Moh. Syahid; Moh. Bisri, BA; Moh. Tholhah, BA; M. Zainuddin; Imam Hidayat; Imam Syafa’at, BA; Mansur; Taufiqurrahman.
Dalam amanat ide pendiri, para nadzir atau penerima amanat wakif tersebut diminta mendirikan badan hukum sebagai lembaga tertinggi di Pondok Ngabar dengan nama Majlisu Riyasati-l-Ma’had.
Penamaan Wali Songo Perspektif Historis dan Ideologi
Secara historis, penamaan Pondok Ngabar tidak bisa dilepaskan dari sembilan santri pertama yang dibawa oleh Kiai Ibrahim dari Gontor saat bertugas menjadi panitia penerimaan santri baru di Pondok Modern Gontor. Atas dasar itulah, Pondok Ngabar diberi nama Pondok Pesantren “Wali Songo” Ngabar.
Berdasarkan musyawarah pembahasan nama-nama sembilan santri pertama yang dilaksanakan pada Jum’at, 14 Januari 2011, sembilan santri pertama adalah Ahmad (Pacitan); Kawakib (Pacitan); Ahmad Nawawi (Banten); Mahmud Sulaiman (Riau); Sahan (Riau); Harun Arrasyid (Kalimantan); Aunur Rafiq (Ujung Pandang); Muhasyim (Yogyakarta); Khomsani (Banten).
Secara ideologis, pemilihan nama Wali Songo dilandasi dengan keinginan agar santri-santri Ngabar kelak dapat mewarisi semangat dakwah Wali Songo yang mengislamkan tanah Jawa, dan mampu meneladani metode dakwahnya, sehingga Islam dapat membumi, mampu berdampingan dengan budaya lokal, humanis dan damai.
Hal tersebut diperkuat dengan sosok Kiai Ibrahim yang menerapkan dakwah kultural dan humanis dalam mengajarkan Islam kepada masyarakat di sekitar pesantren. Menurut beliau, dakwah Islam harus dilakukan dengan cara yang halus tanpa ada unsur paksaan atau menyakiti (‘adamu al-haraj) dan bertahap (tadriji) dengan penyesuaian-penyesuaian dengan kebudayaan setempat. Sehingga tidak heran jika beliau sangat menggemari wayang kulit yang merupakan salah satu warisan sunan Kalijaga dalam mendakwahkan Islam.
VISI
“Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berjiwa pesantren, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, bahagia di dunia dan akhirat”.
VISI
"Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berjiwa pesantren, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, bahagia di dunia dan akhirat".
Misi 1
Mendidik generasi unggul yang bertakwa kepada Allah, beramal shalih, berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas, berjiwa wiraswasta dan cinta tanah air
Misi 2
Menanamkan jiwa keihklasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah dan kebebasan.
Misi 3
Mempersiapkan generasi muslim yang menguasai tekhnologi, cakap, bertanggungjawab dan berkidmat kepada agama dan masyarakat.
Misi 4
Menyelenggarakan pendidikan Islam yang bermutu dan konsisten terhadap jiwa pesantren.
Misi 5
Menyediakan pendidik yang professional, sarana dan prasarana yang memadai dan lingkungan yang Islami.
Panca Jiwa Pondok
- Keikhlasan
- Kesederhanaan
- Berdikari
- Ukhuwah Islamiyah
- Kebebasan
Arah & Tujuan Pendidikan
- Bertakwa kepada Allah
- Beramal shalih
- Berbudi luhur
- Berbadan sehat
- Berpengetahuan luas
- Berfikiran bebas
- Berjiwa wiraswasta
- Cinta tanah air
Champion School at a Glance
Mission Statement
In ultrices lectus mauris, volutpat id nisi augue neque tellus ipsum varius quis phasellus dictumst faucibus condimentum ornare purus lorem lorem duis mauris, elementum egestas gravida amet enim condimentum enim sit risus nulla accumsan, ullamcorper eget curabitur interdum non.
Pellentesque in eu, iaculis massa imperdiet tortor, pharetra, velit feugiat mauris, tempus, aliquam sed vel hac blandit montes, porta posuere faucibus massa quam ultrices orci id varius integer cursus leo risus, fermentum arcu posuere volutpat urna, eu nisl mattis tristique nisi, odio interdum malesuada amet aliquam ultricies erat.
Beliefs
Risus diam fringilla nulla malesuada lectus vitae morbi in id enim fermentum vitae dictum tristique pellentesque ultrices ut in sit blandit mi, nam aliquet pellentesque arcu maecenas adipiscing egestas risus, molestie quis nunc morbi etiam nunc libero massa amet platea.
Nullam sed viverra porta sit dignissim interdum aliquam elit purus lobortis fermentum fermentum aenean euismod lectus volutpat, quis egestas pellentesque ultrices tellus viverra non.